Eksplorasi Nusantara (Eksplora) merupakan program kerja Departemen Lingkungan Hidup BEM Kema Unpad yang berfokus pada pelestarian satwa endemik Indonesia. Sebagai representasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu penelitian, pengabdian, dan pengajaran, Eksplora hadir untuk menghubungkan ilmu pengetahuan dengan aksi nyata. Eksplora adalah wujud kepedulian mahasiswa dalam menjaga kekayaan hayati bangsa agar tetap lestari bagi generasi mendatang.
Sejak 2021, Eksplora tumbuh sebagai gerakan mahasiswa yang mengangkat isu satwa endemik Indonesia melalui eksplorasi ke berbagai wilayah. Setiap tahun, kegiatan ini melahirkan temuan baru, keterlibatan masyarakat, dan karya publikasi yang memperkuat pesan konservasi.
Eksplorasi Nusantara 1.0 menjadi langkah awal kontribusi mahasiswa Universitas Padjadjaran dalam pelestarian satwa endemik Indonesia yang terancam akibat deforestasi. Dengan mengusung tema “Menjelajahi Jejak si Otan di Tanah Sumatera”, kegiatan ini berfokus pada penelitian dan pengembangan terkait konservasi orangutan Sumatera sebagai upaya menjaga keseimbangan ekosistem.
Tahun kedua Eksplora 2.0 berkegiatan di Taman Nasional Komodo pada 23 Agustus–2 September 2022. Kegiatan utama meliputi penelitian fauna dan pemetaan jalur trekking baru bersama masyarakat Ata Modo. Selain itu, tim juga mengajar di SDN Komodo dan menghadirkan media edukasi tentang keanekaragaman satwa Indonesia.
Eksplora 3.0 melibatkan 19 eksplorator di Taman Nasional Way Kambas untuk meneliti konflik gajah-manusia dan membangun pos pemantauan gajah. Kegiatan ini dilengkapi dengan Eksplora Mengajar yang menghadirkan edukasi konservasi bagi siswa sekitar taman nasional. Sebagai penutup, Festival Gajah digelar dengan diskusi publik dan kampanye kesadaran perlindungan gajah Indonesia.
Eksplora 4.0 berfokus pada konservasi bekantan di Barito Kuala, Kalimantan Selatan, dengan tema #SmallStepsBigDreams. Selama 16 hari, 21 mahasiswa lintas disiplin melakukan penelitian populasi dan habitat, aksi clean up, serta kolaborasi dengan Universitas Lambung Mangkurat dan Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia. Tim juga mengadakan edukasi konservasi bagi siswa sekolah sebagai bentuk pengabdian dan pengajaran.
Eksplora 5.0 berfokus pada penelitian untuk merumuskan strategi mitigasi konflik antara manusia dan Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas). Melalui pendekatan ekologi, sosial, dan ekonomi, hasil penelitian diharapkan dapat menghadirkan solusi mitigasi yang tidak hanya mendukung upaya konservasi macan tutul, tetapi juga berkontribusi dengan pemberdayaan masyarakat desa penyangga Gunung Sawal.
Macan tutul Jawa ditetapkan sebagai icon Jawa Barat melalui Keputusan Gubernur Jawa Barat no. 27 tahun 2005. Namun, faktanya menurut IUCN redlist, macan tutul Jawa termasuk ke dalam satwa dengan status terancam punah (endangered) dan habitatnya terus terganggu. Hal tersebut memicu interaksi negatif antar keduanya dan dapat menimbulkan konflik yang lebih intens.
Eksplora 5.0 akan melakukan penelitian terkait konflik manusia-macan tutul di kawasan Suaka Margasatwa Gunung Sawal, Ciamis, Jawa Barat guna menemukan solusi dari berbagai permasalahan yang ada. Lokasi dipilih karena menjadi kawasan dengan jumlah konflik tertinggi, yaitu sebanyak 51 kasus.
Selain itu, Eksplora 5.0 juga akan melakukan pengabdian, yaitu dengan upaya pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah juga melakukan edukasi kepada generasi muda, juga berbagai kampanye di media sosial.
Eksplora 5.0 sebagai ruang pikir, ruang gerak, dan ruang kolaborasi dalam mewujudkan solusi konservasi yang inovatif, berdampak, dan berkelanjutan.
Membangun kesadaran masyarakat luas tentang pentingnya konservasi macan tutul Jawa melalui talkshow interaktif, edukasi, kampanye kreatif, dan media publikasi yang mudah diakses.
Menghadirkan riset interdisipliner berbasis data sebagai pondasi perumusan rekomendasi strategi mitigasi konflik.
Melaksanakan aksi nyata di lapangan yang mendukung harmoni manusia–satwa, memperkuat peran masyarakat lokal, serta menjaga keberlanjutan ekosistem.
Pembekalan awal bagi para eksplorator yang mencakup dasar konservasi, metodologi penelitian, teknik dokumentasi, dan keterampilan dasar alam bebas. Tahap ini memastikan setiap peserta siap secara akademis dan praktis sebelum terjun ke lapangan.
Panthera Fest menjadi ruang dialog publik yang membahas urgensi konservasi macan tutul Jawa. Acara ini menghadirkan narasumber lintas disiplin dan akan berlangsung pada 20 November 2025 di Bale Sawala Universitas Padjadjaran.
Kegiatan utama Eksplora 5.0 akan mulai dilaksanakan pada 20 Desember 2025 di kawasan Suaka Margasatwa Gunung Sawal, Ciamis. Kegiatan tersebut meliputi penelirian interdisipliner, pengabdian kepada masyarakat, dan program edukasi, yang dirancang untuk menciptakan harmoni manusia-satwa.
Sebagai hasil akhir, Eksplora 5.0 akan menyerahkan policy brief mempublikasikan artikel ilmiah, buku perjalanan, dan video dokumenter. Seluruh output ditujukan untuk memperkuat advokasi konservasi serta memberikan manfaat akademis dan praktis bagi pemangku kepentingan.